Lencana Facebook

Jumat, 27 Agustus 2010

Mahasiswa

Benarkah Kita Mahasiswa…?

Ucap seorang kawan dekat saya begitu memulai perkuliahannya, yang dulunya mengunakan seragam putih abu-abu yang kini telah ditinggalkannaya.

Pertanyaan yang sama yang sering kita tanyakan pada diri kita sendiri yang katanya sih mahasiswa. Akan tetapi yang sebenarnya banyak diantara kita yang begitu bangga menyebut kita mahasiswa tanpa mengetahui apa mahasiswa itu sendiri, menurut RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab VI bagian ke empat pasal 19 bahwasanya “ mahasiswa ” itu sebenarnya hanya sebutan akademis untuk siswa/ murid yang telah sampai pada jenjang pendidikan tertentu dalam masa pembelajarannya. Sedangkan secara harfiyah, “ mahasiswa ” terdiri dari dua kata, yaitu ” Maha ” yang berarti tinggi dan ” Siswa ” yang berarti subyek pembelajar ( menurut Bobbi de porter ), jadi dari segi bahasa “ mahasiswa ” diartikan sebagai pelajar yang tinggi atau seseorang yang belajar di perguruan tinggi/ universitas (diperoleh dari mas google).

Melihat dari definisi diatas memang sudah selayaknya kita disebut mahasiswa karena tidak lagi memakai seragam, namun pada kenyataannya kita belum layak untuk disebut sebagai mahasiswa karena begitu banyak gelar atau julukan yang disematkan kepada kita seperti agent of change, moral force dan lain-lainnya, karena sebenarya tugas seorang mahasiswa bukan hanya kuliah dan menyelesaikan kuliah dalam waktu singkat dapat Indek Prestasi (IP) bagus, kemudian melamar kerja.

Akan tetapi seorang dituntut lebih dari itu, seorang mahasiswa bukan hanya yang membawa tas berisi buku-buku pelajaran tapi ikut memperjuangkan hak-hak kaum masyarakat yang tertindas dan terpinggirkan oleh para penguasa tanpa melupakan kewajibannya untuk melaksanakan tugas-tugasnya untuk belajar di perguruan tinggi dan disarankan juga menyelesaikan kuliah dalam waktu yang cepat... J

Bukan berarti ketika kita memperjuangkan hak-hak rakyat dengan berbagai cara diantaranya demonstrasi kita melupakan fungsi kita sebagai seorang yang harus menuntut ilmu untuk bekal kita dimasa datang, tapi kita dituntut untuk memperjuangkan hak rakyat dan juga Indek prestasi Kuliah kita juga lebih bagus.. karena betapa tidak sejarah telah mencatat bahawa mahasiswalah yang telah merubah sejarah indonesia sebagai contoh di tahun 1998 mahasiswalah yang meruntuhkan hegemoni kekuasaan Soeharto dan konco-konconya yang telah bercokol sekian tahun.

Melihat perjalanan bangsa indonesia dan peran mahasiswa didalamnya maka sudah saatnya mahasiswa untuk menemukan jati dirinya sebagai ”agent of change” agen perubahan, sehingga pemikiran kita sebagai mahasiswa tidak hanya terbatas duduk di perguruan tinggi tapi juga harus memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terpinggirkan, jangan pernah mau menjadi mahasiswa yang cuek bebek J tanpa tidak perlu tau menahu tentang hal-hal apa yang terjadi disekeliling kita...

Melihat fungsi kita yang sangat besar sudah sepantasnya kita bersikap kritis terhadap apa yang terjadi di sekeliling kita dan tidak hanya mengejar peringkat cumlaude tapi juga ikut berpartisipasi bersama pemerintah dalam membangun bangsa minimal atau paling tidak dalam lingkup yang paling kecil dimana dia kuliah yaitu dengan cara berorganisasi baik di BEM dan UKM, maupun di organisasi ekstra Kampus....

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More